Jelajah
IMG-LOGO
KKN Universitas Tidar Kota Magelang

Panen Buah Salak Sebagai Komoditas Lokal

Create By Hendi prayitno 31 July 2024 62 Views

 

 

(Kelompok KKN Untidar, 27 Juli 2024) – Agenda rutin mingguan yang turut dijalankan oleh para mahasiswa dan mahasiswi selama pelaksanaan KKN di Desa Nglumut adalah dengan membantu pemanenan buah salak. Terdapat beberapa petani yang telah dibantu oleh tim KKN, terhitung sejak 09 Juli 2024 hingga 29 Juli 2024. Pemanenan buah salak adalah kegiatan mengambil buah salak yang sudah memiliki tingkat usia kematangan yang optimal sehingga dapat dikonsumsi dan diperjual belikan kepada para konsumen.

 

Terdapat beberapa jenis buah salak yang dipanen oleh mahasiswa/i KKN bersama dengan para petani. Buah salak pondoh dan madu termasuk ke dalam kategori buah salak yang tumbuh di wilayah ini. Kedua jenis tersebut sangat diandalkan oleh para petani karena cukup populer dan memiliki kualitas yang cenderung lebih baik dibandingan dengan jenis buah salak yang ada di wilayah lain. Adapun perlengkapan dan mekanisme pemanenan yang diajarkan kepada para mahasiswa/i pada kesempatan yang sangat apik ini, yakni dengan menggunaan sarung tangan kulit, sepatu boots, dan juga arit. Kemudian pegang kumpulan buah salak, lalu potong atau pangkas akar buah salak mulai dari bagian bawah terlebih dahulu, dan dilanjut ke bagian atas. Hal ini dimaksudkan guna memudahkan saat pengambilan buah salak yang sudah siap panen, serta menghindarkan dari luka akibat duri pohon salak.  

 

Mbah Saudi (72), adalah salah satu petani di Desa Nglumut yang masih aktif menjalankan kegiatan bertani di kebun salak. Meskipun sudah memasuki usia senja, akan tetapi bukan menjadi alasan dan halangan bagi beliau untuk terus melakukan pekerjaan yang pada hakikatnya dijalankan oleh orang-orang berusia muda. Setelah berhasil menanam bibit dan merawat pohon salak, tahap pemanenan merupakan kegiatan yang sangat dinantikan oleh para warga yang berprofesi sebagai petani salak. Sebab, selain dapat menjadi sarana dalam membantu penghasilan para warga, kegiatan memanen ternyata juga dapat memunculkan hormon endorfin (kebahagiaan) bagi para petani.

 

Dalam hal ini, Mbah Saudi mengungkapkan bahwasanya memang terdapat ruang tersendiri bagi para petani ketika mereka menjalani kegiatan pemanenan. Tentunya juga mampu memicu rasa bahagia dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar, alam yang kita cintai bersama. Maka dari itu, berbagai usaha yang dilakukan guna merawat dan menjaga keberlangsungan ekosistem alam ini tidak hanya menjadi amanah perorangan saja, melainkan juga bagi semua pihak tak terkecuali. Dengan kondisi alam yang baik, maka kita tidak hanya dapat menikmatinya secara visual sebagai suatu keindahan, namun juga sebagai penopang ekonomi masyarakat sebagaimana komoditas salak yang telah menjadi pekerjaan unggulan bagi para petani di Desa Nglumut ini.

 

Dibuat oleh Teuku Muhammad A.A